Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Advertisement

Surat Al Insaan (Manusia) 31 Ayat - Al Qur'an dan Terjemahannya

Surat Al Insaan (Manusia) 31 Ayat - Al Qur'an dan Terjemahannya | Surat Al Insaan terdiri atas 31 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Ar Rahmaan. Dinamai al Insaan (manusia) diambil dari perkataan Al Insaan yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Pokok-pokok isinya:
Penciptaan manusia; petunjuk-petunjuk untuk mencapaikehidupan yang sempurna dengan menempuh jalan yang lurus; memenuhi nazar, memberi makan orang miskin dan anak yatim serta orang yang ditawan karena Allah, takut kepada hari kiamat mengerjakan shalat dan shalat tahajjud dan bersabar balam menjalankan hukum Allah; ganjaran terhadap orang yang mengikuti petunjuk dan ancaman terhadap orang yang mengingkarinya.

Surat Al Insaan (Manusia) 31 Ayat - Al Qur'an dan Terjemahannya

Surat Al Insaan menerangkan bahwa setelah manusia diciptakan, manusia diberi petunjuk untuk mencapai kehidupan yang sempurna, ada yang mengingkari dan ada yang tidak mengikutinya, ganjaran bagi mereka yang mengikuti dan ancaman bagi mereka yang tidak mengikutinya.

HUBUNGAN SURAT AL INSAAN DENGAN SURAT AL MURSALAAT

1. Surat Al Insaan menerangkan tentang ancaman Allah terhadap orang-orang yang durhaka, sedang pada surat Al Mursalaat Allah bersumpah bahwa semua ancamannya itu pasti terjadi.
2. Surat Al Insaan menerangkan tentang kejadian manusia secara umum, sedang surat Al Mursalaat menerangkan kejadian itu secara terperinci.

Surat Al-Insan

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. هَلْ اَتٰى عَلَى الْاِنْسَانِ حِيْنٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْـًٔا مَّذْكُوْرًا hal atā 'alal-insāni ḥīnum minad-dahri lam yakun syai`am mażkụrāBukankah pernah datang kepada manusia waktu dari masa, yang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
  2. اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا innā khalaqnal-insāna min nuṭfatin amsyājin nabtalīhi fa ja'alnāhu samī'an baṣīrāSungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
  3. اِنَّا هَدَيْنٰهُ السَّبِيْلَ اِمَّا شَاكِرًا وَّاِمَّا كَفُوْرًا innā hadaināhus-sabīla immā syākiraw wa immā kafụrāSungguh, Kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.
  4. اِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ سَلٰسِلَا۟ وَاَغْلٰلًا وَّسَعِيْرًا innā a'tadnā lil-kāfirīna salāsila wa aglālaw wa sa'īrāSungguh, Kami telah menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.
  5. اِنَّ الْاَبْرَارَ يَشْرَبُوْنَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُوْرًاۚinnal-abrāra yasyrabụna ming ka`sing kāna mizājuhā kāfụrāSungguh, orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur,
  6. عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللّٰهِ يُفَجِّرُوْنَهَا تَفْجِيْرًا 'ainay yasyrabu bihā 'ibādullāhi yufajjirụnahā tafjīrā(yaitu) mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya.
  7. يُوْفُوْنَ بِالنَّذْرِ وَيَخَافُوْنَ يَوْمًا كَانَ شَرُّهٗ مُسْتَطِيْرًا yụfụna bin-nażri wa yakhāfụna yaumang kāna syarruhụ mustaṭīrāMereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.
  8. وَيُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسْكِيْنًا وَّيَتِيْمًا وَّاَسِيْرًا wa yuṭ'imụnaṭ-ṭa'āma 'alā ḥubbihī miskīnaw wa yatīmaw wa asīrāDan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan,
  9. اِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللّٰهِ لَا نُرِيْدُ مِنْكُمْ جَزَاۤءً وَّلَا شُكُوْرًا innamā nuṭ'imukum liwaj-hillāhi lā nurīdu mingkum jazā`aw wa lā syukụrā(sambil berkata), “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridaan Allah, kami tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kamu.
  10. اِنَّا نَخَافُ مِنْ رَّبِّنَا يَوْمًا عَبُوْسًا قَمْطَرِيْرًا innā nakhāfu mir rabbinā yauman 'abụsang qamṭarīrāSungguh, kami takut akan (azab) Tuhan pada hari (ketika) orang-orang berwajah masam penuh kesulitan.”
  11. فَوَقٰىهُمُ اللّٰهُ شَرَّ ذٰلِكَ الْيَوْمِ وَلَقّٰىهُمْ نَضْرَةً وَّسُرُوْرًاۚfa waqāhumullāhu syarra żālikal-yaumi wa laqqāhum naḍrataw wa surụrāMaka Allah melindungi mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka keceriaan dan kegembiraan.
  12. وَجَزٰىهُمْ بِمَا صَبَرُوْا جَنَّةً وَّحَرِيْرًاۙwa jazāhum bimā ṣabarụ jannataw wa ḥarīrāDan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian) sutera.
  13. مُّتَّكِـِٕيْنَ فِيْهَا عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِۚ لَا يَرَوْنَ فِيْهَا شَمْسًا وَّلَا زَمْهَرِيْرًاۚmuttaki`īna fīhā 'alal-arā`ik, lā yarauna fīhā syamsaw wa lā zamharīrāDi sana mereka duduk bersandar di atas dipan, di sana mereka tidak melihat (merasakan teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang berlebihan.
  14. وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلٰلُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوْفُهَا تَذْلِيْلًا wa dāniyatan 'alaihim ẓilāluhā wa żullilat quṭụfuhā tażlīlāDan naungan (pepohonan)nya dekat di atas mereka dan dimudahkan semudah-mudahnya untuk memetik (buah)nya.
  15. وَيُطَافُ عَلَيْهِمْ بِاٰنِيَةٍ مِّنْ فِضَّةٍ وَّاَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيْرَا۠ wa yuṭāfu 'alaihim bi`āniyatim min fiḍḍatiw wa akwābing kānat qawārīrāDan kepada mereka diedarkan bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kristal,
  16. قَوَارِيْرَا۟ مِنْ فِضَّةٍ قَدَّرُوْهَا تَقْدِيْرًا qawārīra min fiḍḍating qaddarụhā taqdīrākristal yang jernih terbuat dari perak, mereka tentukan ukurannya yang sesuai (dengan kehendak mereka).
  17. وَيُسْقَوْنَ فِيْهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيْلًاۚwa yusqauna fīhā ka`sang kāna mizājuhā zanjabīlāDan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe.
  18. عَيْنًا فِيْهَا تُسَمّٰى سَلْسَبِيْلًا 'ainan fīhā tusammā salsabīlā(Yang didatangkan dari) sebuah mata air (di surga) yang dinamakan Salsabil.
  19. ۞ وَيَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُوْنَۚ اِذَا رَاَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَّنْثُوْرًاwa yaṭụfu 'alaihim wildānum mukhalladụn, iżā ra`aitahum ḥasibtahum lu`lu`am manṡụrāDan mereka dikelilingi oleh para pemuda yang tetap muda. Apabila kamu melihatnya, akan kamu kira mereka, mutiara yang bertaburan.
  20. وَاِذَا رَاَيْتَ ثَمَّ رَاَيْتَ نَعِيْمًا وَّمُلْكًا كَبِيْرًا wa iżā ra`aita ṡamma ra`aita na'īmaw wa mulkang kabīrāDan apabila engkau melihat (keadaan) di sana (surga), niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.
  21. عٰلِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَّاِسْتَبْرَقٌۖ وَّحُلُّوْٓا اَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍۚ وَسَقٰىهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُوْرًا 'āliyahum ṡiyābu sundusin khuḍruw wa istabraquw wa ḥullū asāwira min fiḍḍah, wa saqāhum rabbuhum syarāban ṭahụrāMereka berpakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan memakai gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih (dan suci).
  22. اِنَّ هٰذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاۤءً وَّكَانَ سَعْيُكُمْ مَّشْكُوْرًا inna hāżā kāna lakum jazā`aw wa kāna sa'yukum masykụrāInilah balasan untukmu, dan segala usahamu diterima dan diakui (Allah).
  23. اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ تَنْزِيْلًاۚinnā naḥnu nazzalnā 'alaikal-qur`āna tanzīlāSesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an kepadamu (Muhammad) secara berangsur-angsur.
  24. فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ اٰثِمًا اَوْ كَفُوْرًاۚfaṣbir liḥukmi rabbika wa lā tuṭi' min-hum āṡiman au kafụrāMaka bersabarlah untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka.
  25. وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًاۚważkurisma rabbika bukrataw wa aṣīlāDan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.
  26. وَمِنَ الَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهٗ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيْلًا wa minal-laili fasjud lahụ wa sabbiḥ-hu lailan ṭawīlāDan pada sebagian dari malam, maka bersujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.
  27. اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ يُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُوْنَ وَرَاۤءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيْلًا inna hā`ulā`i yuḥibbụnal-'ājilata wa yażarụna warā`ahum yauman ṡaqīlāSesungguhnya mereka (orang kafir) itu mencintai kehidupan (dunia) dan meninggalkan hari yang berat (hari akhirat) di belakangnya.
  28. نَحْنُ خَلَقْنٰهُمْ وَشَدَدْنَآ اَسْرَهُمْۚ وَاِذَا شِئْنَا بَدَّلْنَآ اَمْثَالَهُمْ تَبْدِيْلًا naḥnu khalaqnāhum wa syadadnā asrahum, wa iżā syi`nā baddalnā amṡālahum tabdīlāKami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka. Tetapi, jika Kami menghendaki, Kami dapat mengganti dengan yang serupa mereka.
  29. اِنَّ هٰذِهٖ تَذْكِرَةٌ ۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا inna hāżihī tażkirah, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī sabīlāSungguh, (ayat-ayat) ini adalah peringatan, maka barangsiapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) tentu dia mengambil jalan menuju kepada Tuhannya.
  30. وَمَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۖwa mā tasyā`ụna illā ay yasyā`allāh, innallāha kāna 'alīman ḥakīmāTetapi kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali apabila Allah kehendaki Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
  31. يُّدْخِلُ مَنْ يَّشَاۤءُ فِيْ رَحْمَتِهٖۗ وَالظّٰلِمِيْنَ اَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًاyudkhilu may yasyā`u fī raḥmatih, waẓ-ẓālimīna a'adda lahum 'ażāban alīmāDia memasukkan siapa pun yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya (surga). Adapun bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement