Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Advertisement

Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut) 20 Ayat - Al Qur'an dan Terjemahannya

Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut) 20 Ayat - Al Qur'an dan Terjemahannya | Surat Al Muzzammil terdiri atas 20 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Qalam. Dinamai Al Muzzammil (orang yang berselimut) diambil dari perkataan Al Muzzammil yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan orang yang berkemul ialah Nabi Muhammad s.a.w.

Pokok-pokok isinya:
Petunjuk-petunjuk yang harus dilakukan oleh Rasullulah s.a.w. untuk menguatkan rohani guna persiapan menerima wahyu, yaitu dengan bangun di malam hari untuk bersembahyang tahajjud, membaca Al Quran dengan tartil; bertasbih dan bertahmid; perintah bersabar terhadap celaan orang-orang yang mendustakan Rasul. Akhirnya kepada umat Islam diperintahkan untuk bersembahyang tahajjud, berjihad di jalan Allah, membaca Al Quran, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, membelanjakan harta di jalan Allah dan memohon ampunan kepada Allah s.w.t.

Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut) 20 Ayat - Al Qur'an dan Terjemahannya

Surat Al Muzzammil menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan petunjuk-petunjuk Allah untuk menguatkan jiwa yang bagi seseorang yang akan melakukan tugas yang berat.

HUBUNGAN SURAT AL MUZZAMMIL DENGAN SURAT AL MUDDATSTSIR

1. Kedua surat ini sama-sama dimulai dengan seruan kepada Nabi Muhammad s.a.w.
2. Surat Al Muzzammil berisi perintah bangun di malam hari bersembahyang tahajjud dan membaca Al Quran untuk menguatkan jiwa seseorang sedang Surat Al Muddatstsir berisi perintah melakukan da'wah mensucikan diri, dan bersabar. 

Surat Al-Muzzammil

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙyā ayyuhal-muzzammilWahai orang yang berselimut (Muhammad)!
  2. قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙqumil-laila illā qalīlāBangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil,
  3. نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙniṣfahū awingquṣ min-hu qalīlā(yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu,
  4. اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗau zid 'alaihi wa rattilil-qur`āna tartīlāatau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
  5. اِنَّا سَنُلْقِيْ عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيْلًاinnā sanulqī 'alaika qaulan ṡaqīlāSesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu.
  6. اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيْلِ هِيَ اَشَدُّ وَطْـًٔا وَّاَقْوَمُ قِيْلًاۗinna nāsyi`atal-laili hiya asyaddu waṭ`aw wa aqwamu qīlāSungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan.
  7. اِنَّ لَكَ فِى النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيْلًاۗinna laka fin-nahāri sab-ḥan ṭawīlāSesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang.
  8. وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ اِلَيْهِ تَبْتِيْلًاۗważkurisma rabbika wa tabattal ilaihi tabtīlāDan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.
  9. رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيْلًاrabbul-masyriqi wal-magribi lā ilāha illā huwa fattakhiż-hu wakīlā(Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada tuhan selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung.
  10. وَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيْلًا waṣbir 'alā mā yaqụlụna wahjur-hum hajran jamīlāDan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.
  11. وَذَرْنِيْ وَالْمُكَذِّبِيْنَ اُولِى النَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيْلًا wa żarnī wal-mukażżibīna ulin-na'mati wa mahhil-hum qalīlāDan biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang-orang yang mendustakan, yang memiliki segala kenikmatan hidup, dan berilah mereka penangguhan sebentar.
  12. اِنَّ لَدَيْنَآ اَنْكَالًا وَّجَحِيْمًاۙinna ladainā angkālaw wa jaḥīmāSungguh, di sisi Kami ada belenggu-belenggu (yang berat) dan neraka yang menyala-nyala,
  13. وَّطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَّعَذَابًا اَلِيْمًا wa ṭa'āman żā guṣṣatiw wa 'ażāban alīmādan (ada) makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.
  14. يَوْمَ تَرْجُفُ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيْبًا مَّهِيْلًا yauma tarjuful-arḍu wal-jibālu wa kānatil-jibālu kaṡībam mahīlā(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan.
  15. اِنَّآ اَرْسَلْنَآ اِلَيْكُمْ رَسُوْلًا ەۙ شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَآ اَرْسَلْنَآ اِلٰى فِرْعَوْنَ رَسُوْلًا ۗinnā arsalnā ilaikum rasụlan syāhidan 'alaikum kamā arsalnā ilā fir'auna rasụlāSesungguhnya Kami telah mengutus seorang Rasul (Muhammad) kepada kamu, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus seorang Rasul kepada Fir‘aun.
  16. فَعَصٰى فِرْعَوْنُ الرَّسُوْلَ فَاَخَذْنٰهُ اَخْذًا وَّبِيْلًاۚfa 'aṣā fir'aunur-rasụla fa akhażnāhu akhżaw wabīlāNamun Fir‘aun mendurhakai Rasul itu, maka Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.
  17. فَكَيْفَ تَتَّقُوْنَ اِنْ كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَّجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيْبًاۖfa kaifa tattaqụna ing kafartum yaumay yaj'alul-wildāna syībāLalu bagaimanakah kamu akan dapat menjaga dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban.
  18. ۨالسَّمَاۤءُ مُنْفَطِرٌۢ بِهٖۗ كَانَ وَعْدُهٗ مَفْعُوْلًاas-samā`u munfaṭirum bih, kāna wa'duhụ maf'ụlāLangit terbelah pada hari itu. Janji Allah pasti terlaksana.
  19. اِنَّ هٰذِهٖ تَذْكِرَةٌ ۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا inna hāżihī tażkirah, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī sabīlāSungguh, ini adalah peringatan. Barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil jalan (yang lurus) kepada Tuhannya.
  20. ۞ اِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ اَنَّكَ تَقُوْمُ اَدْنٰى مِنْ ثُلُثَيِ الَّيْلِ وَنِصْفَهٗ وَثُلُثَهٗ وَطَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الَّذِيْنَ مَعَكَۗ وَاللّٰهُ يُقَدِّرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ عَلِمَ اَنْ سَيَكُوْنُ مِنْكُمْ مَّرْضٰىۙ وَاٰخَرُوْنَ يَضْرِبُوْنَ فِى الْاَرْضِ يَبْتَغُوْنَ مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ ۙوَاٰخَرُوْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖفَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُۙ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًاۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۙهُوَ خَيْرًا وَّاَعْظَمَ اَجْرًاۗ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ inna rabbaka ya'lamu annaka taqụmu adnā min ṡuluṡayil-laili wa niṣfahụ wa ṡuluṡahụ wa ṭā`ifatum minallażīna ma'ak, wallāhu yuqaddirul-laila wan-nahār, 'alima al lan tuḥṣụhu fa tāba 'alaikum faqra`ụ mā tayassara minal-qur`ān, 'alima an sayakụnu mingkum marḍā wa ākharụna yaḍribụna fil-arḍi yabtagụna min faḍlillāhi wa ākharụna yuqātilụna fī sabīlillāhi faqra`ụ mā tayassara min-hu wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta wa aqriḍullāha qarḍan ḥasanā, wa mā tuqaddimụ li`anfusikum min khairin tajidụhu 'indallāhi huwa khairaw wa a'ẓama ajrā, wastagfirullāh, innallāha gafụrur raḥīmSesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement